7 November 2012

Hari berulang?

Matahari pagi menyoroti jendela di balik dipannya.
Sinar yang menembus tirai menusuk lurus membentuk garis vertikal terang membangunkannya.
Pagi menyapa. Hari membentang.

--------------------------------------------

Daun maple merah kekuningan bercengkerama, bertubrukan terhempas angin.
Menari kecil-kecil di bawah mentari.
Di bawahnya, dia duduk membuka kotak bekal.
Mengobrol santai sembari mengunyah.

--------------------------------------------

Dia menyembunyikan telapak tangan di dalam kantung mantel. Matanya menyipit menahan dinginnya angin. Berjalan menunduk menyembunyikan wajah di balik syal,
di saat langit memerah kaunguan. Di saat serat-serat senja mengambang di atas bayangan pohon tusam yang berdiri kaku,
dan cahaya surya memeluk rapat tiap sela daunnya.

--------------------------------------------

Langit abu-abu tergores hitam oleh pekatnya awan,
dan bulan terlihat ceria mengintip di salah satu sudut malam.
Di kompleks pemukiman, dia masuk ke sebuah bangunan asrama 10 lantai.

Kamar ketiga di lantai 6 menyala.

--------------------------------------------


Malam semakin larut, bulan mulai meninggi dan mengecil.
Lampu kamar itu mati. Gelap.
Menunggu mentari menyapa.