9 July 2012

tersebutlah suatu 'nama'


Tersebutlah suatu nama.

Nama yang terpatri.

Nama yang kusebut di kala mendung mendera jiwa.

Di saat hati menciut kecut terjepit.

Bahwa jika jiwa nelangsa ini mengambang terbang, naik, berputar dan berputar, pegangan yang dicari tak lain ialah nama itu.

Dalam gerak tubuh ini, langkah kaki ini, gerak gerik jemari ini mencipta sesuatu, nama itulah yang mendasari.

Kini dan nanti jika suatu terpaan menghalau langkah, jika suatu pasak seakan menjatuhi raga, jika angin menerbangkan ketenangan, dan jika keberanian untuk mengejawantahkan segala hasrat terpendam tersapu kekuasaan, nama itu semakin kuat tertanam.

Memberikan gelombang kuat yang mengokohkan langkah, memberi ketahanan raga, menimbulkan suatu kenyamanan yang mengembalikan ketenangan, dan mencurahkan keberanian. Seakan memberitahuku bahwa aku tak sendirian.

Dalam suka pun, nama itulah yang menyemburkan rasa tentram di jiwa.

Rasa syukur pun terkembang mengingat segala yang telah kuterima dari suatu nama.

Bagiku, dia adalah tujuan.

Setiap manusia memiliki suatu ‘nama’nya masing-masing. Pun bentuk dari nama itu sendiri.

Dan setiap manusia dapat mendeskripsikannya menurut apa yang masing-masing dari mereka rasakan.

Itu hak setiap manusia. Apapun bentuk dan cara mereka menghargainya.

Maka tersebutlah ‘nama’ bagiku yang tak lain adalah ‘Tuhan’


1 comment:

  1. =))
    Ya, nama yang sangat menenangkan.
    yang tidak pernah meninggalkanku bahkan ketika aku tidak memanggilnya.

    ReplyDelete